Halaman

Rabu, 19 Februari 2014

Untuk Apa Kita Hidup?

Mungkin kita pernah bertanya untuk apa kita hidup? bagaimana kita hidup? dll

Satu hal yang sangat penting dalam hidup adalah kita harus memiliki tujuan hidup.
Tujuan hidup harus kita pahami dengan benar, agar semua yang kita lakukan akan lebih terarah, terfokus dan kita juga bisa terhindar dari perbuatan sia-sia.
Seseorang yang memiliki tujuan hidup, walaupun lambat jalannya, itu jauh lebih baik dari orang yang melakukan percepatan tetapi ia tidak memiliki tujuan hidup.
Walau lambat, asal istiqomah melangkah, insyaAllah ia akan sampai ke tempat tujuannya.

Kurang lebih ada 3 tugas utama kita dan ke sanalah tujuan hidup kita arahkan.

Tugas Pertama, adalah Beribadah kepada Allah Swt.
Firman Allah Swt dalam Al-Qur'an Surat Ad-Dzariyat ayat 56 :
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan Aku perintahkan hanya untuk beribadah kepadaku"

Dari potongan ayat tersebut dapat dipahami bahwa kita ini adalah hamba Allah, kita harus yakin tiada penguasa yang kekal abadi selain Allah, semua yang ada di dunia ini seratus persen ada dalam genggamanNya. dan juga, semua yang terjadi mutlak atas izin Allah. Jadi kita tidak boleh menjadi hamba apapun selain menjadi hamba Allah Swt.
Apabila semua yang kita lakukan kita niatkan sebagai ibadah, sebagai sarana meraih ridha Allah, pasti hidup kita akan tenang. Jaminan Allah tidak akan tertukar. 

Tugas Kedua, adalah tugas sebagai khalifah. 
Allah Yang Maha Mulia menjadikan kita sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi ini, maka jangan pernah terbettik dalam pikiran kita untuk menyia-nyiakan amanah besar ini. Jangan pernah terpikir untuk bertindak setengah-setengah, lakukanlah seratus persen, maksimal, agar hasil yang kita peroleh juga maksimal.
Hidup kita di dunia hanya sekali, maka lakukanlah yang terbaik agar saat kematian kelak tiba, kita tengah berada di puncak prestasi. Bisa jadi ini adalah rahasia mengapa Allah merahasiakan kematian kita. Tujuannya tidak lain agar kita senantiasa bersungguh-sugguh dan melakukan yang terbaik kapan dan dimanapun kita berada. Kita harus maksimal dalam bekerja agar mendapat uang banyak, kita harus maksimal dalam belajar agar menjadi pintar. Tentu semuanya bukan untuk memperkaya dan memintarkan diri, tetapi kita juga harus mampu mensejahterakan dan memintarkan orang lain. Kita cukup menjadi perantara saja, Jadilah manusia terbaik, yakni manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.

Tugas Ketiga, adalah tugas untuk berdakwah.
Kapanpun dan dimanapun kita berada, kita harus berdakwah menyebarkan nilai-nilai Islam. Dan sudah barang tentu bagaimana cara kita berdakwah harus sesuai dengan tuntunan dari Rosulullah Saw. Ada 2 Formula dakwah yang bisa kita terapkan, yakni sebagai berikut :
  1. Menjadi bukti keindahann Islam. Akhlak kita harus mencerminkan nilai-nilai Islam, mulaid ari cara makan, bergaul, berkata, bersikap, berkeluarga, hingga berpolitik harus bisa mencerminkan indahnya Islam.
  2. Dakwah yang kita lakukan bukan untuk menghakimi, tetapi untuk membantu orang yang tidak faham menjadi paham Islam, membantu orang yang lupa menjadi ingat, membantu orang yang bodoh menjadi pintar, membantu orang yang lalai menjadi sungguh-sungguh dst.
Tugas kita hanya memberi peringatan, menyampaikan Al-Qur'an dan As-Sunnah "Sampaikanlah walah hanya satu ayat" Wallahua'lam.

Sumber : (Tausiyah KH Abdullah Gymnastiar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dongeng | Si Kancil | Goong Raja Sulaeman | Harimau Kena Batunya karena Tidak Menuruti Nasihat Kancil

Pada suatu hari Si Kancil lari terengah-engah karena dikejar oleh harimau. "Mau lari kemana kau Kancil? kemanapun kau lari akan ku keja...